Rabu, 17 September 2014

Senin, 15 September 2014

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PEMBELAJARAN KOOPERATIF


1.        Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif ?

Jawab :
Pembelajaran Kooperatif  (cooperative learning) merupakan strategi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar, (Depdiknas 2003:5).

2.        Apa karakteristik pembelajaran kooperatif  ?

Jawab :
Karakteristik pembelajaran kooperatif :
      Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar
      Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi, sedang dan rendah. 
     Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda. 
      Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu (Ibrahim. dkk, 2000 : 6).

3.        Apa tujuan pembelajaran kooperatif ?

Jawab :
Tujuan Pembelajaran Kooperatif :
  • Hasil belajar akademik , yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit.
  • Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang.
  • Pengembangan keterampilan sosial, yaitu untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif  bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.

4.         Apakah model pembelajaran kooperatif diterapkan dalam kurikulum 2013 ?

Jawab :
Ya, model pembelajaran kooperatif diterapkan dalam kurikulum 2013. Karena kurikulum 2013 berbasis kompetensi, berkomunikasi, berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, kemampuan hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas mengenai hidup, memiliki kesiapan untuk bekerja, dan memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya. Untuk itu, satu solusi memperbaiki kelemahan pembelajaran untuk menanggapi tantangan Kurikulum 2013, adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning).

5.         Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif ?

Jawab :
Kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran kooperatif  (Sanjaya,2006: 247)  menuliskan beberapa keunggulan model pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
  • Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu tergantung pada guru, tapi dapat menambah kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagi sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
  • Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
  • Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
  • Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
  • Pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me-manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
  • Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya.
  • Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (riil).
  • Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
Model pembelajaran kooperatif juga memiliki kelemahan diantaranya :
  • Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatif membutuhkan waktu yang lama. Sebagai contoh siswa yang mempunyai kelebihan akan merasa terhambat oleh siswa yang mempunyai kemampuan kurang, akibatnya keadaan seperti ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.
  • Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah saling membelajarkan. Jika tanpa peer teaching yang efektif, dibandingkan dengan pembelajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang harus dipelajari dan dipahami tidak dicapai oleh siswa.
  •  Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif kepada hasil kelompok, tetapi guru perlu menyadari bahwa hasil atau presentasi yang diharapkan adalah hasil setiap individu siswa.
  •  Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan ini tidak mungkin dicapai hanya dalam waktu satu atau beberapa kali penerapan strategi.
  • Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang  hanya didasarkan kepada kemampuan secara individu.

Referensi :