Di bawah Puncak Gunung
Es : Menggunakan Representasi Untuk
Mendukung Pemahaman Siswa.
Model
gunung es dikembangkan oleh para peneliti dari Institute Freudental untuk
mendukung guru berpikir tentang proses dan strategi belajar siswa. Model ini
telah terbukti menjadi metafora yang kuat untuk menggambarkan bagaimana siswa
mengalami berbagai model pembelajaran matematika untuk memahami pernyataan
matematika formal.
Siswa
yang telah mencapai pemahaman formal harus dapat kembali menggunakan
representasi preformal, terutama pada konteks baru dan tidak biasa ditemui.
Namun kebanyakan siswa jarang mengembangkan sendiri representasi preformal untuk pemecahan masalah. Sehingga siswa dipandu oleh guru untuk menggunakan
representasi preformal dan strategi yang dapat diterapkan di berbagai situasi dan
konteks.
Inti
dari kegiatan es ini adalah melibatkan guru bekerja sama untuk mengidentifikasi
representasi dan strategi terkait, mendiskusikan bagaimana representasi ini
mendukung pemahaman siswa dan memutuskan apakah representasi terbaik
dikategorikan sebagai informal, preformal atau formal. Tujuan dari membangun
gunung es matematika adalah merangkum pengetahuan representasi kolektif guru dan bagaimana representasi dapat saling terkait.
Pembangunan model gunung es dapat mendukung perencanaan kolaboratif
pembelajaran, pemetaan kurikulum dan identifikasi intervensi yang tepat .
Ketika
mengembangkan rencana pembelajaran bagi siswa yang membutuhkan intervensi
individual, guru membantu jalur
representasional mengidentifikasi titik awal yang tepat berdasarkan pengetahuan
siswa sebelumnya. Meskipun proyek belanda ini difokuskan untuk mendukung guru pada
siswa pendidikan khusus, pembangunan dan penerapan model gunung es dan jalur
representasi berguna untuk guru bagi semua siswa.